News  

3 Agama di Desa Klapagading Kulon Banyumas Hidup Berdampingan Penuh Damai

Tokoh nasrani dan muslim di Desa Klapagading Kulon, Banyumas

Kamis, 22 Desember 2022 – 23:09 WIB

VIVA Nasional – Akur dan akrabnya kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Banyumas yang berbeda baik dari pendapat, keyakinan, dan kepercayaan patut dijuluki daerah toleransi. Betapa tidak, di beberapa tempat baik di lingkungan dan tempat kerja selalu terdapat kaum minoritas beda keyakinan tapi justru sangat harmonis dalam kehidupan dan pergaulan.

Dalam perjalanan menuju desa Klapagading Kulon yang berada di tengah persawahan serasa berada di padang rumput nan luas. Masyarakatnya begitu kuat dalam menjaga hidup bertoleransi, baik dalam kehidupan menjalankan agama yang berbeda, pekerjaan, kegiatan di lingkungan, menjaga ketertiban dan keamanan, kebersihan mereka hidup berdampingan dengan mesra. 

Seorang warga desa Klapagading Kulon bernama Romo Patrick yang dianggap tokoh Nasrani di lingkungannya, menjelaskan satu contoh nyata menerapkan hidup mesra dengan warga lainnya yang mayoritas muslim, sedangkan Romo dan keluarganya adalah seorang Katolik yang taat. Dalam pergaulannya sama sekali tidak ada jarak maupun perbedaan soal keyakinan.

Menurut Romo Patrick yang juga pemimpin gereja Katholik Santo Pascalis, banyak cara agar bisa hidup berdampingan dengan pemeluk Muslim taat lainnya di Desa Klapagading Kulon. Misalnya ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, ikut andil dan berperan dalam pencegahan penyakit menular seperti Covid-19 beberapa bulan silam, hingga menjaga agar para petani yang mempunyai lahan pertanian dan menjadi ikon sumber penghasilan masyarakat setempat tidak terserang hama. Selain itu bersama warga lainnya pernah juga melakukan sosialisasi tentang jambanisasi agar semua warga hidup sehat.

“Saya dan warga Katholik berbaur walau beda keyakinan dengan warga lainnya, seperti membantu dengan cara penyiapan peralatan yang diperlukan oleh teman teman Islam, bahkan kadang bantu sembako,” katanya.

Patrick juga mengaku sangat nyaman dalam melakukan aktivitas pekerjaan di kantornya sebagai perangkat desa Klapagading Kulon. Ditambahkan hanya dirinya yang selama ini beragama non Muslim di lingkungan kerjanya. Hal itu karena rekan kerjanya juga sangat menjunjung tinggi keharmonisan dengan saling menghormati masing cara berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: www.viva.co.id