Kamis, 20 April 2023 – 19:44 WIB
VIVA Nasional – Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Johni Asadoma bersama jajaran TNI langsung menggelar rapat mendadak, terkait aksi pembakaran mobil dan pos polisi yang bermula dari keributan dalam turnamen Futsal di GOR Oepui Kupang, Rabu malam, 19 April 2023.
Mantan Kadiv Hubinter Polri ini menuturkan, kericuhan itu pecah karena faktor kesalahpahaman antara anggota polisi yang mendukung tim Futsal Polda NTT dengan Poli Militer yang menjaga pertandingan final kontra tim Futsal asal Soe itu.
Dalam jumpa pers Kamis 20 April 2023, Irjen Johni membacakan 7 poin kesepakatan yang diambil dalam rapat mendadak bersama jajaran TNI pasca kerusuhan tersebut.
“Jadi pada pertandingan final Futsal tadi malam ini bukan antara TNI dan Polri tetapi pertandingan final antara tim Futsal Polda NTT melawan Tim Futsal P&K Kabupaten Timor Tengah Selatan,” ujar Johni.
“Tetapi kemudian di dalam pertandingan tersebut ini terjadi kesalahpahaman ya di mana ada anggota yang apakah dia melompat ataukah dia terjatuh ke bawah, kemudian akan dilindungi atau akan diajak keluar dari area pertandingan oleh anggota POM (Polisi Militer),” sebutnya.
Kapolda pun memastikan, situasi Kamtibmas di Kupang kembali normal. “Kami sudah melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan sejak kejadian tadi malam. Seluruh unsur-unsur pimpinan di Kupang langsung melaksanakan peninjauan di lapangan ya dan mencegah bentrokan meluas hingga tadi malam ini sebetulnya situasi sudah kondusif ya,” tekan dia.
Halaman Selanjutnya
Tujuh Rekomendasi
Sumber: www.viva.co.id