Minggu, 11 Desember 2022 – 06:22 WIB
VIVA Nasional – Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Kendal, Jawa Tengah, Suwardi, menjadi saksi kehadiran Badan Pangan Nasional (NFA) sebagai ‘dewa penolong’. Diakui Suwardi, harga telur fluktuatif. Di sisi lain, harga pakan terus membubung. Ini antara lain karena pasokan dan harga jagung untuk pakan tidak pasti.
Sejak ada NFA, peternak ayam petelur difasilitasi. Ketika harga telur ayam jatuh, NFA memfasilitasi pembelian telur agar peternak tidak merugi. Sebaliknya, ketika harga telur naik tinggi, misal di Jakarta yang sempat di atas Rp30 ribu/kg, peternak memasok telur dengan harga terjangkau.
Peternakan ayam potong, Foto : (ayamkita.com)
“Saat ini, untuk (harga fluktuatif) di telur boleh dibilang sudah selesai,” kata Suwardi, Minggu 11 Desember 2022.
Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Sukorejo, Kendal memiliki 1.337 anggota UMKM, jumlah ternak 4 juta lebih dengan produksi harian 212 ton telur. Koperasi membawahi 7 kabupaten dan memiliki peternak 17 juta.
Fasilitasi juga dirasakan Suwardi dan anggota untuk mendapatkan kepastian pasokan jagung buat bahan pakan ternak. NFA menghubungkan peternak ayam petelur dengan daerah produsen jagung, misalnya Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ketika harga jagung tinggi, NFA memberikan subsidi angkutan. Peternak ayam petelur membeli jagung dengan harga terjangkau.
Konsep B to B
Sumber: www.viva.co.id