News  

Cara Gung Wedha Ajak Petani Bali Pakai Smart Farming

Ilustrasi Petani. Sumber: unsplash.com

Selasa, 29 November 2022 – 06:40 WIB

VIVA Nasional – Dunia pertanian tidak selalu identik dengan kotor, melelahkan, dan tidak efisien. Komunitas Petani Muda Keren punya resep untuk mengubah citra dunia pertanian yang demikian muram itu.

Anak Agung Gde Agung Wedhatama mengajak para petani di Bali baik tua maupun muda untuk mengembangkan pertanian organik dengan sistem smart farming, irigasi sprinkle, bahkan penggunaan artificial intelligent.

Petani memanen cabai merah di kawasan lahan pertanian  Sumur Welut di Surabaya. (Ilustrasi)

Petani memanen cabai merah di kawasan lahan pertanian Sumur Welut di Surabaya. (Ilustrasi)

“Jadi, tidak ada lagi petani itu capek, panas, dan kotor. Dengan smart farming, efisiensi jadi tinggi dan cost bisa ditekan sampai 70%,” kata Agung, pendiri Komunitas Petani Muda Keren ini, Selasa, 29 November 2022.

Dia tidak memungkiri ada citra kuat dunia pertanian itu tidak baik. Segala aktivitas yang berbau pertanian, kata dia, dinilai melelahkan, tidak nyaman, dan kotor.

“Mengapa pertanian kita ditinggalkan? Karena cost-nya tinggi, dan efisiensi rendah,” ungkap Gung Wedha ini.

Menurut Gung Wedha, pertanian selama ini dinilai ekonomi biaya tinggi. Baik dari saat pratanam, masa tanam, dan panen. Selain itu, sistem pemasaran masih tradisional, sehingga tak bisa menjangkau tempat jauh.

Sumber: www.viva.co.id