Senin, 6 Februari 2023 – 05:36 WIB
VIVA Nasional – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan, Ridwan Hayatudin, mengupayakan jalur damai terkait kasus perawat lalai yang sebabkan pasien balita putus jari kelingking. Perawat yang sudah dinonaktifkan itu bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
Pihak RSMP sudah menfasilitasi upaya mediasi, terhadap keluarga balita berusia delapan bulan inisial AR, yang menjadi korban kelalaian, dengan terduga pelaku perawat RSMP inisial D.
“Kita upayakan masalah ini selesai dengan jalur kekeluargaan,” kata Ridwan, saat mengunjungi pasien AR di ruang VIP RSMP Palembang, pada Minggu, 5 Februari 2023.
Ridwan mengunjungi AR bersama Direktur RSMP, dr Rizal Daulay. Kedatangan mereka didampingi Wakil Direktur Pelayanan Medis, Susi Handayani, dan Wakil Direktur SDM Muksin. Mereka ingin melihat langsung kondisi kesehatan bayi AR yang jari kelingking sebelah kirinya putus.
“Kedatangan saya, selaku Ketua PWM Sumatera Selatan bersama Dirut RSMP semacam kunjungan hibah, kunjungan empati dari kita semua,” jelas Ridwan.
Suparman (38), menunjukkan foto putranya berusia delapan bulan yang kelingking tangannya diduga digunting oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang saat membuat laporan di Polres Kota Besar Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 4 Februari 2023.
Photo :
- ANTARA/M Riezko Bima Elko P
Ridwan bilang, keluarga pasien bayi AR sangat terbuka menerima kedatangan mereka. Menurut dia, terjalin komunikasi yang baik antara pihak RSMP dengan keluarga pasien bayi AR.
Halaman Selanjutnya
“Kedua orangtua pasien welcome, sangat menerima kejadian ini karena sudah tidak bisa dielakkan. Bahkan, mereka tadi mengatakan mediasi yang dilakukan, kita terima. Tinggal menunggu sembuh dan pulang ke rumah saja,” lanjut Ridwan.
Sumber: www.viva.co.id