Rabu, 14 Desember 2022 – 23:56 WIB
VIVA Nasional – Polres Metro Jakarta Pusat, membantah pemukulan terhadap polisi wanita atau polwan bernama Aipda Evi, karena adanya oknum anggota polisi yang melecehkan simpatisan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) saat demo berujung ricuh di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Tidak ada,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.
Mantan Kapolres Metro Tangerang Kota itu mengklaim, pihaknya punya bukti video bahwa tidak terjadi aksi pelecehan oleh anggota Korps Bhayangkara. Komarudin mengatakan, perempuan berinisial EE (25) yang ditangkap polisi karena memukul Aipda Evi diperiksa oleh Subdirektorat Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Silakan dibuktikan saja kalau mereka punya dokumentasi yang memang orang itu dilecehkan, tidak ada. Itu yang menangani polwan,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan yang merupakan simpatisan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) ditangkap polisi buntut demo berujung ricuh di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Hal itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin.
“Betul, satu orang kami amankan,” ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu 14 Desember 2022.
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) melakukan aksi unjuk rasa di hari pengumuman dan penetapan partai politik peserta Pemilu 2024 Rabu malam 14 Desember 2022. Aksi itu sebagai buntut tidak lolos tahapan verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum, massa aksi Prima ribut dengan aparat.
Sumber: www.viva.co.id