Jumat, 21 Oktober 2022 – 06:21 WIB
VIVA Nasional – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri bersama Kejaksaan dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah menyelesaikan rekonstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Ada 30 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Rekonstruksi, kata dia, menampilkan adegan mulai dari dilakukannya persiapan pengamanan, proses pertandingan hingga berakhirnya laga dua babak antara tim sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
“Kejadian di dalam stadion mulai apel pasukan yang dipimpin mantan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat pukul 15.45 WIB kemudian pertandingan dimulai pukul 20.00 WIB dan pertandingan selesai pukul 22.00 WIB,” kata Dedi melalui keterangannya pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)
Inti dari rekonstruksi juga melakukan reka adegan ketika masuknya suporter ke dalam lapangan hingga akhirnya terjadi kericuhan dan berujung pada penembakan gas air mata. Tetapi, Dedi mengatakan, proses rekonstruksi terkait adegan penembakan gas air mata hanya dilakukan secara simbolik untuk kebutuhan dari rekonstruksi tersebut.
“Selanjutnya, suporter ada yang masuk lapangan dan terjadi kericuhan sehingga terjadi penembakan gas air mata yang dilakukan anggota Samapta Polres Malang, anggota Brimob Kompi Porong dan anggota Brimob Kompi Madiun di dalam areal Stadion,” katanya.
Sumber: www.viva.co.id