News  

Menkes Ungkap Arahan Jokowi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Senin, 24 Oktober 2022 – 17:50 WIB

VIVA Nasional – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sejumlah arahan mengenai maraknya kasus kematian akibat gagal ginjal pada anak. Salah satu yang menjadi arahan Presiden Jokowi yaitu memastikan agar masyarakat Indonesia dapat terlindungi dari sejumlah obat-obatan berbahaya yang memicu gagal ginjal akut.

“Hari Minggu kemarin bapak presiden khusus menelepon Kami untuk memastikan bahwa masyarakat itu dilindungi dari obat-obatan yang ada, jadi prioritas dari bapak Presiden adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat bisa terlindungi dari obat-obatan ini,” kata Budi, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin 24 Oktober 2022

Sebagaimana diketahui, penyebab gangguan ginjal akut adalah cemaran tiga senyawa kimia yakni etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG), dan etilen glikol butyl ether (EGBE). Ketiga cemaran bahan kimia berbahaya itu ditemukan dari obat-obat yang dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut sebelum dirawat di rumah sakit.

Menkes menyebutkan bahwa adanya kenaikan kasus gangguan ginjal ini memang telah terjadi sejak bulan Agustus. Kemudian Kemenkes melakukan sejumlah analisa mencari penyebab kenaikan kasus tersebut namun belum bisa menemukan penyebabnya secara pasti.

Sampai ada bulan Oktober, Kemenkes menerima surat peringatan dari WHO mengenai adanya peningkatan kasus gangguan ginjal yang serupa di Gambia yang disebabkan oleh zat kimia yang ada dalam obat-obatan. Kemudian Kemenkes melakukan analisa toksikologi untuk mengetahui kandungan zat kimia dalam tubuh anak yang terkena gangguan ginjal akut ini dan hasilnya ditemukan zat kimia yang berbahaya tersebut.

“Kalau pertama kita analisa patologi begitu ada announcement dari WHO langsung kita Minggu berikutnya lakukan analisa toksikologi karena mengarah lebih ke zat kimia dan dikonfirm dan kita tes ke 10 anak 7 ternyata darahnya atau urinenya mengandung zat kimia ini,” kata Budi

Sumber: www.viva.co.id