Selasa, 2 Mei 2023 – 22:59 WIB
VIVA Nasional – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyesalkan tindakan anarkistis yang dilakukan oleh seorang pria bernama Mustofa dengan menembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023. Ia menyerahkan pengungkapan kasus itu ke kepolisian.
Secara prinsip, Haedar mengatakan bahwa ia dan organisasinya selalu mengecam setiap bentuk kekerasan apa pun dengan atasnama apa pun.
“Kedua, kami selalu mengedepankan hukum dan tindakan yang berbasis pada hukum,” katanya di Surabaya, Jawa Timur.
Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Dia yakin kepolisian bisa mengungkap itu kendati pelaku sudah meninggal dunia.
“Masalah bangsa memang banyak tapi hukum harus tegak. Sekaligus para penegak hukum harus bisa adil sebagaimana mestinya,” ujar Haedar.
Dia berpesan agar peristiwa seperti itu tidak terulang kembali di Indonesia, baik oleh individu maupun kelompok. Sebab, lanjut Haedar, apa pun motifnya setiap tindakan kekerasan tidak menimbulkan akibat positif bagi generasi bangsa ke depannya.
Halaman Selanjutnya
Seperti diberitakan, peristiwa penembakan terjadi di kantor MUI di Jakarta pada Selasa siang. Belakangan, pelaku penembakan diketahui bernama Mustofa. Ia meninggal dunia setelah melakukan aksinya. Penembakan tersebut menyebabkan dua orang terluka.
Sumber: www.viva.co.id