Minggu, 5 Februari 2023 – 06:45 WIB
VIVA Nasional – Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP), Sumatera Selatan, mengambil sikap tegas terkait insiden jari putus pasien bayi berusia delapan bulan. Akibat kejadian itu, perawat yang mengakibatkan terjadinya peristiwa tersebut, kini telah dinonaktifkan.
Untuk diketahui, insiden mengerikan ini dialami seorang pasien RSMP inisial AR. Peristiwa bermula, saat pasangan suami istri (Pasutri), Suparman (38) dan Sri, membawa anaknya AR berobat ke RSMP beberapa hari yang lalu, karena alami demam tinggi.
Sebabkan Jari Pasien Balita Putus, Perawat RSMP Dilaporkan ke Polisi
Photo :
- Sadam Maulana (Palembang)
Usai diperiksa, pasien pun dirawat inap. Lalu, setelah dirawat hampir tiga hari di rumah sakit tersebut, atau pada Jum’at, 3 Februari 2023, sekitar pukul 10.30 WIB, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat. Hal ini membuat Suparman dan istrinya pun memanggil salah satu perawat jaga.
Nahas, lantaran susah membuka perban di infus anaknya, perawat malah menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu. Alhasil, jari kelingking kiri AR pun putus.
Terkait insiden itu, pihak RSMP pun menganggap adanya kelalaian dari perawat. Sebagai pihak yang merawat pasien, RSMP menyatakan bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) saat jumpa pers
Photo :
- Sadam Maulana (Palembang)
Halaman Selanjutnya
“Untuk kejadian ini, kami menganggap adanya kelalaian dari perawat yang bertugas ketika membuka infus AR, pasien yang dirawat dengan kasus demam,” ungkap Wakil Direktur SDM dan Aik RSMP, Muksin, didampingi Wakil Direktur Umum, ADM dan Keuangan, dr Sunardi, Sabtu, 4 Februari 2023.
Sumber: www.viva.co.id