Jumat, 30 Desember 2022 – 21:10 WIB
VIVA Nasional – Keputusan Presiden Joko Widodo, yang menghentikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, mendapat pujian. Terlebih, bantuan sosial atau bansos, tetap dilanjutkan. Ini dianggap akan berdampak baik pada perekonomian masyarakat.
Anggota tim Ahli Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Henry Indraguna, mengapresiasi keputusan Presiden tersebut. Dia mengatakan, dihentikannya PPKM akan membawa banyak pengaruh positif di dalam negeri, terutama dari segi pergerakan ekonomi.
“Bisa jadi ramalan resesi ekonomi yang akan melanda Indonesia pada 2023 nanti tidak akan begitu berdampak, karena ekonomi akan menggeliat lagi dengan adanya penghentian PPKM ini,” kata dia kepada wartawan, Jumat 30 Desember 2022.
Dia menilai pemerintah pasti sudah benar-benar membuat kajian yang komprehensif dalam memutuskan pencabutan status PPKM. Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar ini mengatakan, meski PPKM telah dicabut, ia berharap agar bantuan-bantuan sosial bagi masyarakat terus mengalir dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Sebab, menurutnya bagaimanapun yang paling merasakan dampak ekonomi dari badai pandemi COVID-19 ini adalah masyarakat bawah.
“Dan bantuan-bantuan sosial harus terus tetap dilanjutkan agar ekonomi masyarakat dapat kembali bangkit. Kita tahu selama tiga tahun ini banyak terjadi PHK dimana-mana, banyak pedagang yang gulung tikar, hingga masyarakat yang terus mengalami penurunan daya beli,” katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Jokowi, secara resmi menyatakan penghentian kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Pemerintah menyebut kondisi COVID-19 di Indonesia sudah sangat terkendali.
Halaman Selanjutnya
Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir pandemi COVID-19 di Indonesia semakin terkendali. Data per 27 Desember 2022, jumlah kasus harian ada sebesar 1,7 kasus per 1 juta penduduk.
Sumber: www.viva.co.id