Minggu, 8 Januari 2023 – 14:24 WIB
VIVA Nasional – Tim Penyapu yang terdiri atas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat, Basarnas, dan sejumlah pemuda memaksa turun para pendaki yang masih berkemah di sekitar Gunung Marapi saat gunung api itu mengalami erupsi sejak Sabtu, 7 Januari 2023.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, di Padang, Minggu, menyebut sedikitnya sudah ada 30 orang pendaki yang turun dari Gunung Marapi. Aparat memaksa mereka turun untuk antisipasi dan mengurangi risiko ancaman erupsi Gunung Marapi.
“Tim memaksa pendaki lainnya yang masih bersikeras menetap di Gunung Marapi, hingga pagi ini sudah terdata 30 orang yang turun dan empat lainnya dalam perjalanan ke bawah,” kata Ardi.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dilaporkan erupsi sejak Minggu, 8 Januari 2023, dan telah menyemburkan abu vulkanik sebanyak 15 kali.
Sejak malam setelah kejadian erupsi, katanya, Tim Penyapu sengaja naik ke atas Gunung Marapi mencari dan memaksa pendaki yang masih berkemah untuk segera turun. Ada 40 orang pendaki yang terdaftar naik ke Gunung Marapi sebelum letusan terjadi, namun ia tidak bisa memastikan akan adanya kemungkinan pendaki ilegal yang berada di Marapi.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar mengalami erupsi pada Sabtu pagi, pukul 06.11 WIB. Warga di sekitar gunung aktif ini telah diminta waspada dan seluruh aktivitas pendakian dilarang untuk sementara waktu.
Halaman Selanjutnya
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II atau Waspada. Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi masih merekam erupsi dengan skala kecil hingga saat ini.
Sumber: www.viva.co.id