Senin, 19 Desember 2022 – 16:36 WIB
VIVA Nasional – Buku Moderasi Beragama dalam bahasa asing, diluncurkan oleh Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama (Kemenag) RI. Empat bahasa tersebut adalah Jerman, Prancis, Belanda, dan Jepang.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof Suyitno, mengatakan, sosialisasi moderasi beragama harus dilakukan. Tidak hanya lewat buku ini, tetapi juga media sosial.
Mengingat media sosial juga paling massif digunakan oleh publik dalam berinteraksi. Sehingga menurutnya, bisa digunakan untuk hal positif.
“Hampir tidak ada satu pun bidang hari ini yang promote-nya tidak menggunakan media sosial. Hampir semua bidang, mulai yang positif sampai yang negatif,” kata Suyitno, dalam keterangannya, dikutip Senin 19 Desember 2022.
Juga digelar Peluncuran dan Diseminasi Buku Moderasi Beragama Bahasa Asing di Pelataran Candi Sewu, Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu kemarin.
Diakuinya, media sosial seperti mata pisau. Bisa berdampak positif jika digunakan untuk hal yang baik. Bisa juga negatif, bahkan digunakan oleh sekelompok pihak untuk kepentingan negatif.
“Karena tugas kita dan Kementerian Agama sangat konsen di bidang ini, kita harus sudah saatnya melakukan counter issue, promote, dengan berbagai cara. Baik dalam bentuk artikel, komik, cerita, buku, apapun produk itu. Sudah saatnya kita hadirkan ke media sosial yang jumlah penduduk media sosial jauh lebih responsif, lebih kritis, dibanding penduduk dunia nyata,” paparnya.
Sumber: www.viva.co.id