Selasa, 18 April 2023 – 00:02 WIB
VIVA Nasional – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri mengingatkan warga di enam wilayah Pegunungan Papua tak melakukan Salat Idul Fitri di lapangan pada saat Hari Raya Idul Fitri 2023 nanti. Alasannya karena wilayah tersebut rawan dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering melakukan aksi kekerasan dan penembakan pada masyarakat maupun aparat keamanan.
Mathius mengungkapkan, enam wilayah khusus yang rawan gangguan keamanan yakni Kabupaten Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Bahkan, untuk daerah Dogiyai dan Lany Jaya, juga termasuk yang rawan gangguan keamanan
“Kalau cukup rawan keamanan di daerah itu, kita tidak akan ijinkan laksanakan salat Idul Fitri di lapangan. Kita imbau masyarakat lakukan salat di tempat-tempat yang bisa diawasi aparat TNI-Polri,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri usia memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Cartenz 2023 di Mako Brimob Polda Papua, Senin, 17 April 2023.
Salat Idul Fitri (Ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Mathius mengatakan, untuk pengamanan Sholat Idul Fitri 1444 H, aparat dari berbagai unsur mulai dari TNI, Polri dan unsur lainnya akan terus bersiaga menjaga keamanan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa melakukan salat Idul Fitri dengan baik dan tidak ada gangguan.
“Jadi di enam daerah rawan kita lakukan pengamanannya berbeda dengan daerah lain. Kita sudah ingatkan anggota kami agar waspada pada moment Hari Raya Idul Fitri ini tidak dikotori oleh gangguan-gangguan, ”tutur Fakiri.
Kapolda mengimbau kepada semua masyarakat khususnya masyarakat Papua agar selalu menjaga toleransi sebagaimana yang telah diwariskan leluhur kita di Tanah Papua.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut Fakiri menambahkan, pada pengamanan Operasi Ketupat Damai Cartenz 2023 tahun ini, Polda Papua bersama TNI menurunkan sebanyak 1.400 lebih personel untuk semua wilayah Papua sehingga Hari Raya Idul Fitri dan pelaksanaan sholat bisa berjalan dengan lancar, dan aman.
Sumber: www.viva.co.id