Kamis, 26 Januari 2023 – 11:27 WIB
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin langsung upaya penurunan kemiskinan ekstrem. Di Grobogan, ia mengajak kepala desa untuk menerapkan strategi “micro targeting” dengan mendata secara langsung warga miskin kemudian diintervensi dengan program penurunan kemiskinan yang bersumber dari dana APBD, CSR serta filantropi.
Hal itu disampaikan Ganjar di Balai Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Rabu, 25 Januari. Selain Bupati Grobogan Sri Sumarni dan kepala OPD serta para kepala desa, hadir pula Bupati Demak Eisti’anah dan jajarannya.
Ganjar memaparkan, upaya penurunan angka kemiskinan dilakukan secara serius dan menyasar beberapa daerah. Di antaranya Brebes, Pemalang, Grobogan, Demak dan Wonogiri. Berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan, terdapat 923 desa yang masuk dalam zona kemiskinan. Oleh karenanya, ia mengajak para kades memiliki pusat data warga yang benar-benar membutuhkan penanganan.
Ia memberikan waktu seminggu kepada para kades untuk mendata jumlah warga miskin ekstrem, hamil, hamil dengan risiko tinggi di wilayahnya masing-masing.
“Hari ini kami coba bereskan sampai level mikro yakni di desa. Maka kami minta Kades untuk mendata, camat supervisi dan akan dikompilasi di kabupaten,” ujarnya.
Data yang terkumpul, akan menjadi dasar Pemprov Jateng dalam mengambil kebijakan dan melakukan intervensi. Selain program reguler seperti pembenahan rumah jadi layak huni, Ganjar juga mendorong perusahaan berperan menyerap tenaga dari warga golongan miskin.
Halaman Selanjutnya
Seperti dipaparkan Ganjar, beberapa perusahaan di sekitar Grobogan dan Demak membutuhkan ratusan pekerja. Di antara mereka bahkan ada yang membutuhkan pekerja tidak terampil.
Sumber: www.viva.co.id