Jumat, 21 Oktober 2022 – 18:14 WIB
VIVA Nasional – Putri almarhum Presiden keempat, Gus Dur, Yenny Wahid angkat bicara perihal maraknya kasus anak yang mengalami gagal ginjal di Tanah Air. Dia meminta pemerintah lebih cepat lagi mengambil langkah-langkah.
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah yang segera mengumumkan obat-obatan yang bermasalah. Yang mengandung etilon glikol dan dietilen glikol. Tapi, harus lebih cepat lagi untuk menarik semua obat yang bermasalah dari pasar, sehingga tidak bisa lagi diakses oleh pemerintah. Takutnya, jika masih ada di pasaran, ada banyak masyarakat yang belum paham dan tetap mengaksesnya,” kata Yenny kepada wartawan, Jumat 21 Oktober 2022.
Sejauh ini, kekhawatiran Yenny beralasan. Sebab, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa obat-obatan yang mengandung dua zat berbahaya tersebut ternyata diproduksi di Indonesia.
Selain itu, Yenny juga meminta agar pemerintah segera menyiapkan semua fasilitas kesehatan, terutama di puskesmas untuk segera melakukan deteksi dini terkait penyakit yang banyak menimpa anak usia 1 sampai 18 tahun tersebut.
“Karena, gejala penyakit ini agak aneh. Yakni, gejala penyakit yang biasanya tidak mengarah ke gagal ginjal akut. Seperti batuk, pilek, dan muntah. Kalau perlu, ada standar baru untuk melakukan deteksi dini. Sebab, dalam penyakit seperti ini, deteksi dini menjadi penting untuk mencegah fatalitas,” ujarnya.
Yenny menyebut bahwa Indonesia diprediksi akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 nanti, dan akan menjadi kekuatan ekonomi nomor empat dunia. Sehingga, lanjut dia, tentu saja dibutuhkan SDM yang sehat pada tahun itu.
Sumber: www.viva.co.id