GAME  

Perkembangan Teknologi Pada Zaman Batu

Ahli antropologi Lewis H. Morgan mengemukakan bahwa perkembangan teknologi ialah faktor primer berasal berkembangnya peradaban insan. sebagai akibatnya rekontruksi sejarah dan  perkembangan teknologi insan dapat dilakukan melalui lini masa berasal perkembangan peradaban insan itu sendiri.[1] Lini masa tersebut dapat dibagi sebagai beberapa bagian, lalu dikaitkan dengan teknologi atau peralatan yang baru ada dizaman tersebut. Selain itu peningkatan produktivitas ekonomi mengindikasikan adanya suatu teknologi atau peralatan baru yang ditemukan di suatu peradaban, sehingga data kartu toto historis berasal peningkatan produktivitas ekonomi bisa dikaitkan menggunakan ditemukannya suatu alat atau teknologi baru.

Pada zaman batu, aktivitas manusia terbatas pada berburu serta meramu dan  hidupnya secara awam masih berpindah-pindah, sehingga perkakas atau alat-alat yang dipergunakan insan di zaman ini pun terbatas untuk menunjang kegiatan tadi. Kebanyakan peralatan di zaman ini terbuat asal batu dan  tulang, setiap alat-alat pun telah memiliki kegunaan khusus mirip buat menebang pohon, berburu, menguliti hewan dan  lain-lain. Sebelum keluarnya manusia modern atau homo sapiens, manusa purba  telah diketahui memanfaatkan batu sebagai alat-alat penunjang aktivitasnya. Bukti pertama digunakannya perkakas yg terbuat dari batu ditemukan di Ethiopia yg merujuk di dua.5 juta tahun yang kemudian. Pada zaman ini manusia jua telah mengenal api, meskipun baru dimanfaatkan menjadi senjata buat menghadapi makhluk hayati lain, atau buat menakuti hewan buruan.

Zaman batu awal ditandai dengan perkakas mirip kapak genggam, metode pembuatannya pun masih sangat sederhana. pada Indonesia, kapak perimbas/kapak genggam ditemukan pada wilayah-daerah seperti di Punung (Pacitan) Jawa Timur, Jampang Kulon, Parigi (Jawa Timur), Tambang Sawah, Lahat, dan  Kalianda (Sumatra), Awangbangkal (Kalimantan), Cabenge (Sulawesi Selatan), Sembiran serta Terunyan.

Pada zaman batu tengah telah mengenal metode baru buat membentuk perkakas batu yang lebih rapi. Metode tadi dikembangkan lagi hingga zaman batu atas di mana perkakas yang didapatkan menjadi lebih kompleks danĀ  halus. di akhir zaman batu insan sudah mengenal seni seperti lukisan danĀ  musik, hingga cara membuat gerabah.