News  

Cerita Anggota Brimob Terjun hingga Merangkak Evakuasi Korban Kecelakaan Heli Kapolda Jambi

Anggota Brimob Polda Jambi Rahman.

Kamis, 23 Februari 2023 – 00:02 WIB

VIVA Nasional – Menjadi Tim evakuasi dalam proses pencarian manusia saat bencana alam seperti kecelakaan, tsunami, gempa bumi dan lainnya bukanlah mudah. Karena butuh mental kuat, keberanian serta ikhlas dalam melaksanakan tugas. 

Hal itu dilakukan Ipda Rahman bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono di hutan bukit Desa Tamiai, Kecematan Barang Merangin, Kabupaten Kerinci Jambi. 

“Pada saat proses awal pada saat helikopter men-drop ke bawah kami melakukan pencarian terlebih dahulu rombongan Kapolda Jambi di hutan karena mendarat darurat di hutan bukit Tamiai,” ujarnya Rabu, 22 Februari 2023.

Rahman mengatakan, sebelum bertemu Kapolda Jambi, ia dan rekannya dari Brimob Polda Jambi, bergabung dengan dua orang Dokpol dan dua orang Basarnas ke ke lokasi kejadian melalui helikopter.  Saat pertama kali turun secara bersamaan, dia dan rombongannya sempat tidak bertemu dengan rombongan Kapolda Jambi karena pepohonan hutan yang sangat lebat.

Kapolda Riau Irjen Iqbal saat besuk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

Kapolda Riau Irjen Iqbal saat besuk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

Ditambah kala itu udara dingin membuat perjalanan mencari Kapolda Jambi perlahan dan saat bertemu langsung komunikasi dengan tim medis. “Saat saya turun sempat mencari di mana keberadaan Kapolda Jambi dan setelah dapat langsung berkordonasi dengan tim medis apa yang harus dilaksanakan,” jelasnya.

“Di tempat kejadian, saya dan rombongan saya melihat Kapolda Jambi, Ditresrimum dan Dirpol, Airud Polda Jambi dan rekan kepolisian lainnya terletak dan penuh luka dan timnya sendiri dari Brimob Polda Jambi. Basarnas dan Dokpol mencari tempat untuk penempatan evakuasi lebih tinggi karena posisi helikopter dan para korban berada di lereng,” tambahnya. 

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, pohon tinggi dan rimbun dan cara melakukan evakuasi menjadi tantangan utama yang dihadapi. “Yaitu dengan membuat tandu dan karena lokasi terjal kami merangkak melaksanakan evakuasi seluruh korban yang lebih tinggi,”imbuhnya.

img_title

Sumber: www.viva.co.id