Rabu, 1 Maret 2023 – 01:33 WIB
VIVA Nasional – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin membuka secara resmi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk masyarakat umum pada Selasa malam, 28 Februari 2023. Masjid megah tersebut merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) kepada Presiden Jokowi.
Pantauan VIVA, ratusan tamu undangan tampak berbondong-bondong tiba di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo usai Magrib. Meskipun hujan melanda di Kota Solo tetapi tidak menyurutkan para tamu undangan untuk hadir dalam momen pembukaan masjid untuk masyarakat umum yang dibarengi dengan acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2023.
Wapres KH Ma’ruf Amin dan Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin tiba di lokasi masjid yang beralamat di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo itu sekitar puul 19.35 WIB. Kedatangan Wapres disambut Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar UEA Abdullah Salem Al Dhaheri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Pembukaan secara resmi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan Wapres KH Ma’ruf Amin. Dalam pembukan itu, Wapres tampak didampingi Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri, Menko PMK, Menag, Gubernur Jawa Tengah dan Wali Kota Solo.
“Akhirny dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo secara resmi dibuka untuk masyarakat,” kata Wapres KH Ma’ruf Amin saat membuka secara resmi masjid tersebut untuk masyarakat umum.
Wapres Ma’ruf Amin membuka secara resmi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk masyarakat umum pada Selasa malam, 28 Februari 2023.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu dalam sambutannya, Wapres mengatakan sesuai dengan permintaan Menag, acara peringatan Isra Mi’raj Tingkat Kenegaraan Tahun 2023 pada malam hari ini juga dirangkaikan dengan pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo untuk digunakan masyarakat. Dengan pembukaan secara resmi masjid itu diharapkan akan menambah kuat karakter masyarakat Islam yang kuat aqidahnya berwatak keislaman, kebangsaan dan keindonesiaan.
Sumber: www.viva.co.id
