News  

Warga Kecewa Ganti Rugi Lahan IKN Terlalu Murah, Jokowi Siapkan Opsi Ini

Presiden Jokowi di kawasan IKN Nusantara

Jumat, 24 Februari 2023 – 00:04 WIB

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai adanya Warga Penajam Paser Utara yang menolak ganti rugi lahan yang masuk dalam kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara karena persoalan harga yang terlalu murah. Jokowi mengatakan hal ini juga tengah menjadi perhatian Pemerintah agar warga tak merasa dirugikan.

Kepala Negara mengatakan, bahwa pada hari Rabu 22 Februari 2023, dirinya telah berbicara dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono untuk membahas hal ini. Jokowi berpesan kepada Bambang Susantono agar jangan sampai ada warga setempat yang merasa dirugikan dari adanya pembangunan IKN ini.

“Kemarin sore sudah saya bicarakan dengan Pak Bambang. Bahwa jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” kata Jokowi di Menara Pandang, Kawasan IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 23 Februari 2023.

Pembangunan jalan lingkar sepaku yang menjadi konektivitas menuju IKN.

Pembangunan jalan lingkar sepaku yang menjadi konektivitas menuju IKN.

Jokowi meminta Bambang untuk mencarikan solusi dari persoalan pembebasan tanah warga tersebut. Sejauh ini ada beberapa opsi yang tersedia, seperti merelokasi warga dan memberikan lahan pengganti atau memberikan warga harga yang layak sehingga dapat menguntungkan warga.

“Oleh sebab itu, ada beberapa opsi, baik ganti untung, atau juga relokasi diberikan lahan yang lain. Saya kira ada beberapa opsi, pilihan lain sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan,” kata Jokowi

Sebagaimana diketahui, Warga Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memasang spanduk sebagai aspirasi menolak ganti rugi lahan yang masuk dalam kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara karena persoalan nilai.

Halaman Selanjutnya

“Kami pasang spanduk sebagai aspirasi terkait ganti rugi lahan, kami anggap nilai ganti rugi dari pemerintah terlalu murah” jelas salah satu warga Kelurahan Pemaluan Paulus Duma di Penajam.

img_title

Sumber: www.viva.co.id